Tuesday 7 July 2009

Ilmu (1) Sebuah Pengantar


“Katakanlah: “Apakah sama antara orang-orang yang mengetahui dan orang-orang yang tidak mengetahui “ (Az Zumar: 9)

Pengantar

Alloh berfirman dalam Al Quran, yang kurang lebih artinya sebagai berikut.

“Alloh akan mengangkat (derajat) orang-orang beriman dan berilmu di antara kalian (dengan) beberapa derajat.” (Al Mujadalah: 11)

Ayat di atas menerangkan tentang keutamaan iman dan ilmu sebagai modal utama dalam beramal baik. Orang-orang yang beriman dan berilmu memiliki derajat tersendiri di sisi Alloh swt. yang derajat itu tidak didapati oleh orang-orang biasa.

Dalam tulisan singkat ini, insya Alloh akan kami jelaskan sedikit tentang keutamaan-keutamaan ilmu.

Kedudukan Ilmu

Ilmu memiliki kedudukan yang sangat mulia dalam Islam. Sebagaimana telah kita ketahui bersama, Nabiyulloh Muhammad saw. ketika pertama kali diberi wahyu oleh Alloh melalui malaikat Jibril as. adalah dengan kata iqro’ (bacalah).

Dalam hikmah Nabiyulloh Dawud as. dikatakan “Ilmu yang ada dalam dada seperti lampu dalam rumah.”

Dalam tataran kehidupan, ilmu yang ada dalam diri kita haruslah dapat bermanfaat –yang disebut dengan ilmu an nafi’ oleh Hujjatul Islam al Ghazali –. Ilmu an nafi’ adalah ilmu tentang Alloh swt –yaitu tentang sifat dan asma Alloh –, ilmu tentang cara-cara beribadah kepada-Nya, dan ilmu tentang beradab sebagai makhluk-Nya.

Selanjutnya, ilmu an nafi’ akan dapat mendekatkan hamba kepada Alloh swt. Berkata Syekh Robi’ bin Anas, “Orang yang tidak takut kepada Alloh bukanlah orang alim.” Dalam kitab Lathaif al Minan dikatakan, “Maka tanda-tanda ilmu yang dicari (karena) Alloh adalah (muncul rasa) takut kepada Alloh ta’ala, sedangkan tanda-tanda takut kepada Alloh adalah melaksanakan perintah-perintah-Nya.”

Pernyataan-pernyataan di atas sesuai dengan Firman Alloh swt. dalam Al Quran, “Bahwasanya yang takut kepada Allah dari kalangan hamba- hambaNya itu ialah para alim-ulama.”

No comments:

Post a Comment